Abdul Karim Al Qusyairy; Sufi yang Diusir dari Negaranya

Penutur Ulang Lukman Hakim Zuhdi

Abdul Karim Al Qusyairy memiliki nama panggilan Abul Qasim. Sementara gelarnya cukup banyak, antara lain An-Naisabury, Al-Qusyairy, Al-Istiwaiy, Asy-Syafi’y, dan Syeikh (maha guru). Gelar tersebut diucapkan sebagai penghormatan atas kedudukannya yang tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan di dunia Islam dan tasawuf. Abul Qasim mempunyai hubungan dari arah Ibundanya pada As Sulamy. Sedangkan pamannya, Abu Uqail As Sulamy, salah seorang pemuka wilayah Astawa.

Abul Qasim lahir di Astawa, bulan Rabiul Awal tahun 376 H atau tahun 986 M. Dia  lahir sebagai anak yatim. Ayahnya telah wafat ketika usianya masih kecil. Kemudian pendidikannya diserahkan pada Abul Qasim Al Yamany, salah seorang sahabat dekat keluarganya. Pada Al Yamany, dia belajar bahasa Arab dan sastra. Para penguasa negerinya sangat menekan beban pajak pada rakyatnya. Abul Qasim sangat terpanggil atas penderitaan rakyatnya ketika itu. Karenanya, dia tertantang untuk pergi ke Naisabur, mempelajari ilmu hitung, agar bisa menjadi pegawai penarik pajak. Sehingga,  kelak bisa meringankan beban pajak yang amat memberatkan rakyat. Baca lebih lanjut